Dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 YAYASAN BINA SATRIA MULIA menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan. Salah satu perlombaan yang dilaksanakan adalah lomba makan kerupuk dan karet estafet.
Kamis, 11 Agustus 2016
Kegiatan Dongeng
Untuk meningkatkan kreativitas dan wawasan serta percaya diri peserta didik Yayasan Bina Satria Mulia secara rutin mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan yang menjadi program Yayasan Bina Satria mulia adalah dengan mengadakan kegiatan mendengarkan dongeng yang dilakukan pada hari sabtu sekali dalam setiap bulan dengan tema yang berbeda untuk setiap pertemuan. dengan demikian anak-anak dapat belajar sambil bermain.. kegiatan ini juga dilakukan agar peserta didik tidak jenuh dengan pembelajaran yang monoton didalam kelas.
Sabtu, 30 Juli 2016
WORKSHOP GURU BSM
Ketua Yayasan Pendidikan Bina Satria Mulia, Zulasfan Tufti, SE, MM
mengatakan menjadi seorang guru harus terus memperbaharui keilmuannya dengan
mengikuti berbagai pelatihan. Bukan menjadi ‘guru yang lontong basi’ yang bisa
merugikan peserta didik. “Ada istilah ‘guru lontong basi. Guru yang termasuk
dalam kriteria ini adalah gaya mengajar masih jadul, suka berteriak-teriak,
menghukum pakai, ancaman, yang tidak mengerjakan PR disuruh keluar, bel
berbunyi masih santai menggosip atau sarapan, tidak kreatif,” kata Zulaspan
Tupti saat membuka training dan workshop Guru Inspiratif dan Kreatif di Era
Digital untuk guru SD dan SMP Yaspen Bina Satria Mulia di Jalan Aluminium I
Medan, Senin (20/6). Pelatihan digelar dua hari Senin-Selasa, dengan nara
sumber, Rini Ekayati, SS, MHum dan Muhammad Arifin, MPd. Zulaspan menegaskan,
tipe guru seperti tersebut harus ditinggal dan berubah menjadi guru yang
menginspirasi peserta didik dan kreatif dalam mengajar. Apalagi di era digital,
seorang guru harusnya mampu memanfaatkan dan menjadi produsen keilmuan di media
sosial sehingga bisa dimanfaatkan anak didik. Dia berharap training dan
workshop ini menjadi moment untuk melihat keilmuan dan kemampuan. Sejauh mana
posisi seorang guru mampu menstranper ilmu dengan baik. “Selama ini kita
menganggap apa yang kita berikan sudah terbaik. Padahal, sudah capek guru
mengajar tetapi peserta didik juga tidak bisa menerima ilmu yang diberikan.
Alias tranper keilmuannya tidak berjalan,” katanya. Menurutnya, kegagalan
dalam menyampaikan keilmuan karena caranya sudah basi, tidak update, dan sudah
tidak layak lagi. “Dengan pelatihan ini kita berharap, peserta pelatihan bisa
memilah dan bisa melihat, mana guru yang disebut ‘guru lontong basi’ atau guru
profesional dalam menjalankan tugas,” ucap Zulaspan yang juga Dekan Fakultas
Ekonomi ini. Sementara narasumber Rini Ekayati menjelaskan, seorang guru dalam
mengajar harus bisa menginpirasi anak didiknya. Caranya dengan kreatif dalam
mengajar. Guru yang kreatif, lanjutnya tidak selalu menyerah terhadap
keterbatasan yang dimiliki tetapi bisa memanfaatkan keterbasan menjadi sebuah
hasil yang optimal dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada di sekitarnya.
“Guru yang kreatif pastinya akan selalu memiliki nilai lebih,” ucapnya. Sementara
Muhammad Arifin, MPd menegaskan, saat ini guru harus mampu menjalankan profesi
dengan baik. Agar terlaksana guru harus bisa menjadi guru baru. Artinya, guru
yang selalu bergairah dalam mengajar. “Kita harus menjadi guru baru. Artinya,
meskipun sudah lama mengajar tetapi kinerja tetap ibarat guru baru, selalu
bergairah, guru yang selalu menaklukkan diri dimana jujur, tetap percaya diri
meskipun lulusan perguruan tinggi lokal, banyak membaca buku, siap
ditempatkan dimana dan bisa beradaptasi dengan lingkungan,” katanya.
Guru baru, katanya tegar, menggunakan resep sukses, hadir tepat waktu, memiliki
sikap yang baik dan berprestasi serta tidak berorientasi pada angka (gaji)
tetapi masa depan. Sebelumnya Kepala SMP Bina Satria Mulia, Muhammad Nasir,
pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. “Dari
pelatihan ini guru nantinya bisa menstranper ilmu kepada peserta didik memiliki
suatu inovasi yang baru di antara guru dilatih mengelola kelas dunia maya,”
katanya. Dia berharap dengan pelatihan ini ada energi baru untuk menyongsong
pembelajaran pada tahun pelajaran 2016-2017
PESANTREN KILAT RAMADHAN
Kegiatan pesantren kilat ramadhan yang dilaksanakan oleh Yayasan
Bina Satria Mulia Medan pada ramadan 1437H sangat berbeda dengan kegiatan
pesantren kilat ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini kegiatan
pesantren kilat dilaksanakan dengan menginap selama 4 hari disekolah. Kegiatan
ini dilakukan dengan harapan dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih
religius.
Minggu, 26 Juni 2016
Jalan Santai
Dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional pada tanggal
22 mei 2016 Yayasan Pendidikan Bina Satria Mulia mengadakan kegiatan gerak
jalan santai dan lomba mewarnai untuk siswa TK serta pemberian luckydraw dengan
hadiah yang istimewa. Gerak jalan santai ini gratis dan terbuka untuk umum. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak wakil walikota Medan Akhyar Nasution dan kepala KUPT SD Medan Deli Bapak Abdul Ghani. Dengan mengusung tema "mempererat tali silaturahmi antar sesama
siswa dan orang tua(wali) murid serta memupuk semangat dan kreativitas
siswa".
SAMBUTAN KETUA YAYASAN
SEJARAH
SEKOLAH
Yayasan pendidikan
Kolonel Bedjo Bina Satria Mulia didirikan pada tanggal 24 juni 2004 oleh
almarhum bapak Drs, Chairuddin Lubis. Bekerja sebagai pengawas sekolah
menjadikan dirinya sebagai sosok yang sangat mencintai dunia pendidikan. Hal itu
menimbulkan rasa keprihatinan pada saat ia melihat anak-anak dilingkungan
tempat kelahirannya banyak yang tidak mengecap pendidikan. Sehingga almarhum
bapak Drs, Charuddin Lubis mendirikan sekolah yang dinamainya dengan Yayasan
pendidikan Kolonel Bedjo Bina Satria Mulia.
Pada tahun pertama
didirikannya Yayasan pendidikan Kolonel Bedjo Bina Satria Mulia jumlah siswa SD
berjumlah 15 orang siswa dan SMP 10 orang siswa. Dan pada tanggal 22 mei 2012
Drs, Charuddin Lubis meninggal dunia dan sekolah ini dikelola oleh istrinya
yang bernama Dwi Rostiani. Karena kesibukan dan jarak yang jauh dari Jakarta
menyebabkan beliau tidak bisa maksimal dalam pengelolaan sekolah sehingga
sekolah Bina Satra Mulia ini menjadi kurang mendapat perhatian dari yayasan. Dengan
keterbatasan jarak dan waktu yang dimiliki serta keinginan yang kuat agar
skolah ini bisa berjalan dengan baik maka pihak yayasan dan keluarga memutuskan
untuk mengalihkan pengelolaan sekaligus kepemilikan sekolah kepada pihak lain.
Maka pada tanggal tanggal 28 April 2016 bertempat dikantor notaris Imanula
Rambe,SH kepemilikan Yayasan Pendidikan Kolonel Bedjo Bina Satria Mulia resmi
dipindah tangankan pengelolaan sekaligus kepemilikan kepada Bapak Zulaspan
Tupti,S.E, M.Si dengan disaksikan seluruh ahli waris keluarga. Dengan
beralihnya kepemilikan kepada Bapak Zulaspan Tupti maka beliau mengganti nama
dari Yayasan Pendidikan Kolonel Bedjo Bina Satria Mulia menjadi Yayasan
Pendidikan Bina Satria Mulia (Yaspen BSM).
Bapak Zulaspan Tupti
S.E, M.Si adalah seorang tokoh pendidikan yang berprofesi sebagai Dosen dan memiliki
jabatan fungsional sebagai Dekan Fakultas Ekonomi di salah satu perguruan
tinggi ternama di kota Medan di tangan beliau BSM yang selama ini jauh
tertinggal akibat kurang mendapat perhatian secara perlahan bangkit melangkah
jauh kedepan mengejar ketertinggalan untuk meraih kesetaraan dengan perguruan
lainnya. Sebagai langkah awal beliau melakukan pembenahan Infrastruktur/ fasilitas
berupa perbaikan performance sekolah, meja belajar, kursi dan media
pembelajaran lainnya yang selama ini sangat jauh dari fasilitas yang layak/ standart. Langkah
berikutnya adalah menahan SDM sebagai seorang pendidik. Keseimbangan antara
Infrastruktur dan SDM adalah merupakan langkah yang harus dilakukan secara
bersama . Ketika Infrastruktur sudah baik atau memadai maka SDM para guru harus
ditingkatkan agar ilmu para guru dalam mentransfer ilmunya kepada para peserta didik
memiliki kualitas yang baik. Kedua hal ini lah sebagai langkah pertama dan utama
yang dilakukan dalam rangka pembenahan dan perubahan BSM . BSM sekarang ini
dijadikan sebagai BSM jilid 2 atau sebagai BSM perubahan.
BSM jilid 1 adalah
peletakan pondasi pendidikan yang diprakarsai oleh Bapak Alm.Hj Chairuddin
Lubis dan BSM jilid 2 adalah BSM perubahan kearah pengembangan Yayasan
Pendidikan Bina Satria Mulia yang disingkat menjadi YASPEN BSM.
Langganan:
Postingan (Atom)